Sunday 2 October 2011

Aljabar Boolean dan Karnaugh Map

Aljabar Boolean

Aljabar Boolean memuat variable dan simbul operasi untuk gerbang logika. Simbol yang digunakan pada aljabar Boolean adalah: (.) untuk AND, (+) untuk OR, dan ( ) untuk NOT. Rangkaian logika merupakan gabungan beberapa gerbang, untuk mempermudah penyeleseian perhitungan secara aljabar dan pengisian tabel kebenaran digunakan sifat-sifat aljabar Boolean

Dalam aljabar boolean digunakan 2 konstanta yaitu logika 0 dan logika 1. ketika logika tersebut diimplementasikan kedalam rangkaian logika maka logika tersebut akan bertaraf sebuah tegangan. kalau logika 0 bertaraf tegangan rendah (aktive low) sedangkan kalau logika 1 bertaraf tegangan tinggi (aktive high). pada teori - teori aljabar boolean ini berdasarkan aturan - aturan dasar hubungan antara variabel - variabel boolean.

Dalil-dalil Boolean (Boolean postulates) P1: X= 0 atau X=1
P2: 0 . 0 = 0
P3: 1 + 1 = 1
P4: 0 + 0 = 0
P5: 1 . 1 = 1
P6: 1 . 0 = 0 . 1 = 0
P7: 1 + 0 = 0 + 1 = 1


Theorema Aljabar Boolean T1: Commutative Law
a. A + B = B + A
b. A . B = B . A
T2: Associative Law
a. ( A + B ) + C = A + ( B + C )
b. ( A . B ) . C = A . ( B . C )
T3: Distributive Law
a. A . ( B + C ) = A . B + A . C
b. A + ( B . C ) = ( A + B ) . ( A + C )
T4: Identity Law
a. A + A = A
b. A . A = A
T5: Negation Law
1. ( A’ ) = A’
2. ( A’ )’ = A
T6: Redundant Law
a. A + A . B = A
b. A . ( A + B ) = A
T7: 0 + A = A
1 . A = A
1 + A = 1
0 . A = 0
T8: A’ + A = 1
A’ . A = 0
T9: A + A’ . B = A + B A . ( A’ + B ) = A . B
T10: De Morgan’s Theorem
a. (A+B)’ = A’ . B’
b. (A . B)’= A’ + B’


Karnaugh Map
Karnaugh map (disingkat K-Map) adalah suatu metode untuk menjelaskan beberapa hal tentang penghitung aljabar boolean, metode ini telah ditemukan oleh Maurice Karnaugh pada tahun 1953. Karnaugh map ini sering digunakan untuk perhitungan yang menghitung sistem pola pikir manusia dengan hal-hal yang menguntungkan (sistem pemetaan peluang).

Seperti gambar dibawah ini adalah sistem pemetaan pada bilang aljabar boolean :

gambar 1 sistem pemetaan pada karnaugh map

pada gambar pemetaan diatas, variabel dari aljabar boolean ditransfer berdasarkan variabelnya masing-masing, dimana terjadi sistem perubahan pada beberapa kotak sehingga menghasilkan sebuah rumus 2n dengan n adalah banyaknya kotak (1,2,3,4,...).

Dibawah sini ada beberapa sistem penghitungan aljabar boolean dengan menggunakan karnaugh map diantaranya :


gambar 2 ∑(0); K = 0


gambar 3 ∑(1,2,3,4); K = 1


gambar 4 ∑(1,4); K = A′B′ + AB


gambar 5 ∑(1); K = A′B′


gambar 6 ∑(2,3,4); K = A + B

dari sistem penghitungan diatas dapat kita simpulkan bahwa sistem berdasarkan f(n) dengan n adalah nilai kolom pada tabel boolean dan pada gambar 1 menjelaskan bahwa seluruh jumlah adalah nol karena tidak ada nilai yang dapat dihitung, namun pada gambar 2 seluruh kolom terdapat nilai sehingga jumlah dari tabel tersebut adalah satu, namun jika pada gambar 3,4,5 dan 6 adalah penjumlahan pada bidang yang masing-masing memiliki nilai pada satu kolomnya, baik itu pada kolom A maupun kolom B.

Dalam aplikasi di kehuidupan kenyataan karnaugh map digunakan untuk menghitung sebuah peluang yang akan didapat sebuah permasalahan, dan kebanyakan digunakan untuk menghitung untung ruginya sistem permainan saham.

Sumber : http://danrumachine.blogspot.com/2010/10/karnaugh-map.html
http://maulanajayadi24hikaru.blogspot.com/2010/11/k-map-karnaugh-map.html Baca Selengkapnya...

Monday 26 September 2011

SEJARAH KOMPUTER

Pengertian Komputer

Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya.
Definisi yang ada memberi makna bahwa komputer memiliki lebih dari satu bagian yang saling bekerja sama, dan bagian-bagain itu baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya. Istilah mengenai sekelompok mesin, ataupun istilah mengenai jutaan komponen kemudian dikenal sebagai hardware komputer atau perangkat keras komputer.
Hardware komputer juga dapat diartikan sebagai peralatan pisik dari komputer itu sendiri. Peralatan yang secara pisik dapat dilihat, dipegang, ataupun dipindahkan.
Dalam hal ini, komputer tidak mungkin bisa bekerja tanpa adanya program yang telah dimasukkan kedalamnya. Program ini bisa berupa suatu prosedur peng-operasian dari komputer itu sendiri ataupun pelbagai prosedur dalam hal pemrosesan data yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan program-program inilah yang kemudian disebut sebagai software komputer atau perangkat lunak komputer.
Konsep hardware - software - brainware adalah merupakan konsep tri-tunggal yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Untuk tahap pertama, manusia harus memasukkan program terlebih dahulu kedalam komputer. Setelah Setelah program tersimpan didalam komputer, maka komputer baru bisa bekerja untuk membantu manusia dalam menyelesaikan persoalan ataupun pekerjaannya.

Sejarah Komputer Generasi Pertama

Pada waktu Perang Dunia Kedua, negara-negara yang ikut dalam perang tersebut terus berusaha untuk mengembangkan komputer yang akan digunakan untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Karena hal ini, maka adanya peningkatan pendanaan dari negara untuk mempercepat pengembangan komputer serta kemajuan teknik komputer. Dan pada tahun 1941, seorang insinyur jerman – Konrad Zuse berhasil membangun sebuah komputer Z3 yang digunakan untuk mendesain pesawat terbang dan juga peluru kendali.

Dilain pihak, pihal sekutu juga membuat kemajuan dalam hal pengembangan kekuatan komputer. Dan pihak Inggris pada tahun 1943 telah menyelesaikan komputer yang digunakan untuk memecahkan kode rahasia yang diberi nama Colossus, untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan militer Jerman. Dan dampak dari pembuatan Colussus ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan industri komputer dikarenakan beberapa alasan yaitu: • Colossus bukan merupakan komputer general (serba guna), hanya digunakan untuk memecahkan kode rahasia saja. • Dan keberadaan komputer ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Disamping itu, ada usaha lain yang dilakukan pihak Amerika Serikat pada waktu itu dan berhasil mencapai kemajuan lainnnya, yaitu seorang insinyur Harvard – Howard H.Aiken (1900-1973) yang bekerja dengan IBM berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Lalu perkembangan komputer lain pada masa itu adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania .

Sejarah Komputer Generasi Kedua

Dimulai pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis. Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya.
Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya.
Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji.
Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.

Sejarah Komputer Generasi Ketiga

Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini.
Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa.
Para ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponenkomponen dapat dipadatkan dalam chip.
Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

Sejarah Komputer Generasi Keempat

Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal. Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer.

Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram. Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse. Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.
Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputerkomputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.
Sumber: Muhammad Iyas Ilias

Sejarah Komputer Generasi Kelima Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey.
HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semkain memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.
Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.


Sumber : http://www.sejarah-komputer.com/
http://flashnet.forumotion.com/t25-pengertian-komputer Baca Selengkapnya...

Saturday 4 June 2011

SENI BUDAYA INDONESIA

Seni Tari Jaipong


Jaipongan adalah sebuah genre seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannya pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian di atas cukup memiliki inspirasi untuk mengembangkan tari atau kesenian yang kini dikenal dengan nama Jaipongan.

Sejarah Jaipongan

Sebelum bentuk seni pertunjukan ini muncul, ada beberapa pengaruh yang melatar belakangi bentuk tari pergaulan ini. Di Jawa Barat misalnya, tari pergaulan merupakan pengaruh dari Ball Room, yang biasanya dalam pertunjukan tari-tari pergaulan tak lepas dari keberadaan ronggeng dan pamogoran. Ronggeng dalam tari pergaulan tidak lagi berfungsi untuk kegiatan upacara, tetapi untuk hiburan atau cara gaul. Keberadaan ronggeng dalam seni pertunjukan memiliki daya tarik yang mengundang simpati kaum pamogoran. Misalnya pada tari Ketuk Tilu yang begitu dikenal oleh masyarakat Sunda, diperkirakan kesenian ini populer sekitar tahun 1916. Sebagai seni pertunjukan rakyat, kesenian ini hanya didukung oleh unsur-unsur sederhana, seperti waditra yang meliputi rebab, kendang, dua buah kulanter, tiga buah ketuk, dan gong.
Demikian pula dengan gerak-gerak tarinya yang tidak memiliki pola gerak yang baku, kostum penari yang sederhana sebagai cerminan kerakyatan.


Seiring dengan memudarnya jenis kesenian di atas, mantan pamogoran (penonton yang berperan aktif dalam seni pertunjukan Ketuk Tilu/Doger/Tayub) beralih perhatiannya pada seni pertunjukan Kliningan, yang di daerah Pantai Utara Jawa Barat (Karawang, Bekasi, Purwakarta, Indramayu, dan Subang) dikenal dengan sebutan Kliningan Bajidoran yang pola tarinya maupun peristiwa pertunjukannya mempunyai kemiripan dengan kesenian sebelumnya (Ketuk Tilu/Doger/Tayub). Dalam pada itu, eksistensi tari-tarian dalam Topeng Banjet cukup digemari, khususnya di Karawang, di mana beberapa pola gerak Bajidoran diambil dari tarian dalam Topeng Banjet ini. Secara koreografis tarian itu masih menampakan pola-pola tradisi (Ketuk Tilu) yang mengandung unsur gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid yang pada gilirannya menjadi dasar penciptaan tari Jaipongan. Beberapa gerak-gerak dasar tari Jaipongan selain dari Ketuk Tilu, Ibing Bajidor serta Topeng Banjet adalah dari Tayuban dan Pencak Silat.

Kemunculan tarian karya Gugum Gumbira pada awalnya disebut Ketuk Tilu perkembangan, yang memang karena dasar tarian itu merupakan pengembangan dari Ketuk Tilu. Karya pertama Gugum Gumbira masih sangat kental dengan warna ibing Ketuk Tilu, baik dari segi koreografi maupun iringannya, yang kemudian tarian itu menjadi populer dengan sebutan Jaipongan.

Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari "Daun Pulus Keser Bojong" dan "Rendeng Bojong" , yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Dari tarian itu muncul beberapa nama penari Jaipongan yang handal seperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, dan Pepen Dedi Kurniadi.
Awal kemunculan tarian tersebut sempat menjadi perbincangan, yang isu sentralnya adalah gerakan yang erotis dan vulgar. Namun, dari ekspos beberapa media cetak, nama Gugum Gumbira mulai dikenal masyarakat, apalagi setelah tari Jaipongan pada tahun 1980 dipentaskan di TVRI stasiun pusat Jakarta.
Dampak dari kepopuleran tersebut lebih meningkatkan frekuensi pertunjukan, baik di media televisi, hajatan maupun perayaan-perayaan yang diselenggarakan oleh pihak swasta dan pemerintah.

Kehadiran Jaipongan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap para penggiat seni tari untuk lebih aktif lagi menggali jenis tarian rakyat yang sebelumnya kurang perhatian. Dengan munculnya tari Jaipongan, dimanfaatkan oleh para penggiat seni tari untuk
menyelenggarakan kursus-kursus tari Jaipongan, dimanfaatkan pula oleh pengusaha pub-pub malam sebagai pemikat tamu undangan, dimana perkembangan lebih lanjut peluang usaha semacam ini dibentuk oleh para penggiat tari sebagai usaha pemberdayaan ekonomi dengan nama sanggar tari atau grup-grup di beberapa daerah wilayah Jawa Barat, misalnya di Subang dengan Jaipongan gaya "kaleran" (utara).
Ciri khas Jaipongan gaya kaleran, yakni keceriaan, erotis, humoris, semangat, spontanitas, dan kesederhanaan (alami, apa adanya). Hal itu tercermin dalam pola penyajian tari pada pertunjukannya, ada yang diberi pola (Ibing Pola) seperti pada seni Jaipongan yang
ada di Bandung, juga ada pula tarian yang tidak dipola (Ibing Saka), misalnya pada seni Jaipongan Subang dan Karawang. Istilah ini dapat kita temui pada Jaipongan gaya kaleran, terutama di daerah Subang. Dalam penyajiannya, Jaipongan gaya kaleran ini,
sebagai berikut: 1) Tatalu 2) Kembang Gadung 3) Buah Kawung Gopar 4) Tari Pembukaan , biasanya dibawakan oleh penari tunggal atau Sinden Tatandakan (serang sinden tapi tidak bisa nyanyi melainkan menarikan lagu sinden/juru kawih) 5) Jeblokan dan Jabanan

Dewasa ini tari Jaipongan boleh disebut sebagai salah satu identitas keseniaan Jawa Barat, hal ini nampak pada beberapa acara-acara penting yang berkenaan dengan tamu dari negara asing yang datang ke Jawa Barat, maka disambut dengan pertunjukan tari Jaipongan.
Demikian pula dengan misi-misi kesenian ke mancanegara senantiasa dilengkapi dengan tari Jaipongan. Tari Jaipongan banyak mempengaruhi kesenian-kesenian lain yang ada di masyarakat Jawa Barat, baik pada seni pertunjukan wayang, degung, genjring/terbangan, kacapi jaipong, dan hampir semua pertunjukan rakyat maupun pada musik dangdut modern yang dikolaborasikan dengan Jaipong menjadi kesenian Pong-Dut.


Reog Ponorogo

Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.

Sejarah Reog

Pertunjukan reog di Ponorogo tahun 1920. Pada dasarnya ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok , namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak rekan Cina rajanya dalam pemerintahan dan prilaku raja yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan dimana ia mengajar anak-anak muda seni bela diri, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan lagi kerajaan Majapahit kelak. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Bra Kertabumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.
Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa Barong", raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya.
Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun ditengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujanganom, dikawal oleh warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan 'kerasukan' saat mementaskan tariannya .
Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur mereka sebagai pewarisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya Seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.




Pementasan Seni Reog


Reog Ponorogo
Reog modern biasanya dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan dan hari-hari besar Nasional. Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisionil, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang, yang harus dibedakan dengan seni tari lain yaitu tari kuda lumping. Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu.
Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi dimana seni reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita tentang pendekar.
Adegan dalam seni reog biasanya tidak mengikuti skenario yang tersusun rapi. Disini selalu ada interaksi antara pemain dan dalang (biasanya pemimpin rombongan) dan kadang-kadang dengan penonton. Terkadang seorang pemain yang sedang pentas dapat digantikan oleh pemain lain bila pemain tersebut kelelahan. Yang lebih dipentingkan dalam pementasan seni reog adalah memberikan kepuasan kepada penontonnya.
Adegan terakhir adalah singa barong, dimana pelaku memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak. Berat topeng ini bisa mencapai 50-60 kg. Topeng yang berat ini dibawa oleh penarinya dengan gigi. Kemampuan untuk membawakan topeng ini selain diperoleh dengan latihan yang berat, juga dipercaya diproleh dengan latihan spiritual seperti puasa dan tapa.



Sumber http://pandoe.rumahseni2.net/wp-content/uploads/2010/08/S2_Seni-Budaya-Indonesi_DEBBY-a.doc Baca Selengkapnya...

Tuesday 17 May 2011

Pengaruh Teknologi Terhadap Budaya

Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai budayanya, mungkin itu adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan begitu beragamnya budaya orang Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke. Beribu – ribu pulau, suku, bahasa, adat, membuat Indonesia menjadi salah satu daya tarik dan Negara yang paling kaya dipandang dari budayanya. Secara matematis kita tidak dapat menghitung betapa melimpahnya kekayaan budaya kita.
Dipandang dari adat ke-Timuran-nya maka Indonesia sangat berbeda dengan daerah yang ada di Barat, rata – rata orang Timur sangat menjunjung tinggi nilai – nilai budayanya sendiri sebagai aset untuk melestarikan daerah dan budayanya secara turun – temurun. Nilai – nilai budaya yang secara turun – temurun yang dimaksud adalah Sopan, Santun, Taat, Menghormati, Menghargai, Menjunjung Tinggi Adat, Tata Krama Pergaulan, dan lainnya yang menjadi ciri khas orang Indonesia. Kebiasaan mengalah, menghargai jasa orang lain, menghormati hak milik orang merupakan gambaran betapa orang Indonesia merupakan bangsa yang sangat menjunjung tinggi budayanya. Bagi orang Indonesia budaya adalah jembatan menuju kesuksesan, budaya adalah tempat untuk mencari solusi jika terdapat permasalahan, budaya adalah harta yang tak ternilai harganya.
Perubahan dalam hidup boleh terjadi, asalkan budaya dengan nilainya yang tak terhingga akan tetap menjadi simbol bagi orang Indonesia dalam kehidupannya. Terbukti walaupun kemajuan begitu pesat saat ini akan tetapi dalam setiap kesempatan tetaplah budaya dikedepankan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.

Pada prinsipnya setiap perkembangan dan kemajuan dalam segi apapun baik adanya, setiap manusia menginginkan perubahan pun demikian dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Dari sekian banyak bidang ada dan berpacu untuk kemajuan salah satunya adalah bidang teknologi, yang menghadirkan perubahan dan kemajuan untuk selanjutnya digunakan oleh manusia. Beragam teknologi yang diciptakan memungkinkan manusia untuk mempermudah kehidupan manusia.
Perkembangan teknologi tersebut tentu membawa perubahan yang begitu baik dan pesat dalam kehidupan manusia. Perkembangan itu baik adanya jika digunakan sesuai dengan apa yang diharapkan pada awal diciptakan. Bagaimana jika perkembangan teknologi membawa pengaruh negatif dalam hidup manusia ? apakah pengaruh negatif dari teknologi mempengaruhi pergeseran nilai – nilai budaya dalam kehidupan manusia ? Kedua pertanyaan ini menjadi wajar apabila kita perhatikan dengan seksama dampak dari kemajuan saat ini.
Tidak dipungkiri bahwa perkembangan teknologi saat ini juga membawa pengaruh yang kurang baik atau negatif dalam kehidupan manusia. Kehadiran tekologi yang sedemikian canggih membuat masyarakat umum mempunyai begitu banyak pilihan untuk memilih apa yang dikehendakinya.
Pertanyaan kedua apakah pengaruh negatif teknologi mempengaruhi bergesernya nilai – nilai budaya dalam masyarakat, jawabannya iya. Teknologi diciptakan oleh manusia untuk dapat memenuhi kebutuan manusia itu sendiri, akan tetapi pada perkembangan selanjutnya justru teknologi tersebut disalah gunakan. Misalnya lewat teknologi internet atau dunia maya orang akan semakin mudah mengakses situs – situs porno yang justru itu datang dari kaum muda, hal ini tentu membuat pergeseran norma asusila dalam hidup kaum muda tersebut. Ini menjadi satu contoh dari sekian banyak contoh yang ada dalam kehidupan sehari hari masyarakat.
Contoh lain adalah dampak teknologi dalam bidang militer, berpuluh – puluh macam senjata dicipatakan untuk membunuh manusia, kemana larinya budaya untuk saling menolong, menghargai sesama manusia kalau teknologi yang diciptakan justru dipakai untuk membunuh manusia sendiri. Dan masih banyak lagi contoh betapa perkembangan teknologi yang begitu canggih justru disalah gunakan mengakibatkan bergesernya nilai – nilai budaya umat manusia itu sendiri.
Dalam upaya mempertahankan nilai nilai budaya dalam lingkungan masyarakat tentunya dibutuhkan kerja yang eksta, mengingat bahwa nilai – nilai budaya dalam masyarakat menentukan pula perkembangan kehidupan sosial masyarakat itu sendiri. Mereka yang mampu bertahan di tengah kehidupan teknologi yang semakin canggih tentunya akan mendapatkan kehidupan yang diinginkan, demikian sebaliknya.
Bagaimana upaya mempertahankan nilai – nilai budaya dalam kehidupan masyarakat ? ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh manusia dalam upaya membentengi diri dari arus negatif teknologi. Beberapa hal tersebut antara lain :
1. Memperkenalkan pentingya nilai – nilai budaya kepada anak sejak usia dini
2. Memberikan pemahaman kepada anak, masyarakat dan elemen lainnya betapa vitalnya nilai – nilai budaya terhadap kehidupan
3. Memberikan batasan terhadap hal yang bersifat negatif yang masuk dalam hidup dan kehidupan suatu masyarakat
4. Menjadikan nilai – nilai budaya sebagai ujung tombak dari norma kehidupan keluarga dan masyarakat
5. Menjunjung tinggi nilai – nilai budaya
6. Memandang teknologi dengan segala kemajuan dan perubahannya dalam arti yang positif
7. Menggunakan fasilitas kemajuan teknologi untuk hal yang baik dan positif
8. Sebagai orang tua wajib untuk memberikan pengawasan ekstra kepada anak, baik dalam penggunaan teknologi atau pergaulan sehari-hari.
Memang dalam penerapannya terkadang sulit untuk mengikuti keinginan dibanding kata hati, akan tetapi untuk hidup yang lebih baik kita dituntut untuk melakukan perubahan dalam hidup kita. Setinggi apapun kemajuan teknologi yang ditawarkan kepada kita akan tetapi kita salah menggunakannya tentu akan membuat hidup kita menjadi salah jalan, justru teknologi tersebut akan menyesatkan hidup kita sehingga nilai – nilai budaya hidup kita tidak lagi sesuai dengan yang kita harapkan, akhirnya ada yang harus dikorbankan dari kejadian tersebut.
Semuanya berpulang kembali kepada kita manusia sebagai makluk sosial, apakah teknologi yang sedemikian canggih ini dapat kita maksimalkan penggunaannya atau justru perkembangan teknologi yang menyeret kita pada hancurnya kebudayaan kita ? anda yang akan menjawabnya.

Sumber :
http://sosbud.kompasiana.com/2010/02/12/pengaruh-perkembangan-teknologi-dalam-masyarakat-terhadap-pergeseran-nilai-%E2%80%93-nilai-budaya/

Baca Selengkapnya...

Monday 14 February 2011

Iklan Nutrilon

I want to lead my life to the absolute fullest

To open my eyes to be all I can be

To travel roads not taken, to meet faces unknown

To feel the wind, to touch the stars

I promise to discover myself

To stand tall with greatness

To chase down and catch every dream

LIFE IS AN ADVENTURE Baca Selengkapnya...

Thursday 27 January 2011

PERAN PRIBADI pada LINGKUNGAN SOSIAL

Setiap orang di seluruh dunia berperan penting dalam setiap lingkungan sosial mereka masing-masing, baik itu besar maupun kecil. Peran-peran tersebut bisa terdapat pada berbagai macam lingkungan sosial lingkungan keluarga, lingkungan rumah, lingkungan kampus dan lain sebagainya. Dalam memberikan peranan pada lingkungan sosial tidaklah harus menjadi pemimpin atau ketua tetapi tetapi kita juga bisa berperan aktif sebagai bagian dari suatu anggota kelompok atau maasyarakat.

1.Peran Pribadi Saya pada Lingkungan sosial yang saya tempati
Peran saya pada lingkungan sosial yang saya tempati cukup memberikan pengaruh positif. Salah satu peran saya ialah selalu mengikuti kegiatan segala kegiatan gotong royong yang rutin diadakan setiap akhir bulan untuk membersihkan lingkungan sekitar yang diadakan oleh ketua RT. Sedangkan pada lingkungan keluarga peran saya ialah cukup aktif menyuarakan pendapat saya dalam hal kegiatan musyawarah keluarga, dengan menyuarakan pendapat itu saya sudah berperan aktif agar hasil dari musyawarah tersebut bisa positif. Peran lainya ialah saya sering membantu orang tua dalam hal kegiatan beres-beres rumah serta membantu adik saya dalam hal pelajaran. Seiring dengan pertambahan usia mungkin peran positif lainya bisa bertambah baik itu di lingkungan perumahan maupun pada lingkungan keluarga.

2.Peran Saya dalam Kelompok Kelas
Dalam kelas saya cukup berperan aktif melaksanakan kegiatan dalam hal pelajaran. Seperti mengajak teman-teman untuk berdiskusi bersama-sama agar lebih bisa mengerti materi perkuliahan lebih baik. Peran lainya ialah dengan memberikan penjelasan kepada teman yang masih belum paham tentang materi perkuliahan agar orang tersebut bisa lebih mengerti. Hal-hal tersebut merupakan peran-peran yang dapat membuat pengaruh positif di dalam kelas, sehingga menciptakan situasi yang kondusif pada kegiatan perkuliahan.
Berperanlah secara maksimal pada lingkuan sosial, karena dengan peran kita mudah-mudahan bisa membuat pengaruh positif. Terima Kasih
Baca Selengkapnya...

Saturday 15 January 2011

KEPEKAAN DALAM MENGHADAPI MASALAH SOSIAL

Dalam menjalani kehidupan setiap manusia tentu mempunyai masalah. Banyak ragam masalah yang kita hadapi setia[p hari. Salah satunya ialah masalah sosial. Masalh sosial merupakan suatu kejadian yang rumit yang menyangkut lebih dari dua individu. Contoh-contoh masalah sosial ialah :
1.Tawuran antar pelajar
2.Diskriminasi dalam lingkungan kelas

Berikut ini akan saya bahas dengan detail masalah-masalah sosial diatas.
1.Tawuran antar pelajar
Tugas seorang pelajar adalah belajar, bukan untuk melekukan hal tidak berguna seperti tawuran antar pelajar. Perlu diketahui oleh pelajar bahwa masa depan harus diperjuangkan sejak dini. Jika mereka serius belajar maka insyaallah masa depan mereka bagus.
Sedangkan tawuran antar pelajar hanya menimbulkan dendam, luka serta sikap kasar pada diri kita. Hanya dampak negatif yang didapatkan dalam hal seperti ini. Oleh karena itu hendaklah para pelajar Indonesia meninggalkan kebiasaan buruk tersebut. Serta lebih bersungguh-sungguh dalam hal belajar, agar di masa datang Indonesia menjadi negara yang maju baik secara ekonomi maupun pendidikan serta moral.

2.Diskriminasi dalam lingkungan kelas
Jika kita mempunyai teman yang dikucilkan dalam kelas, sikap yang benar adalah menyadarkan teman yang lain bahwa yang dikucilkan itu adalah teman kita juga. Tidak seharusnya kita mendiskriminasikan orang tersebut tanpa alasan yang jelas.
Sebagai teman dalam kelas seharusnya kita bisa lebih bekerja-sama dalam hal pelajaran. Bukan malah mengkucilkan teman kita, tetapi dengan mensupport orang tersebut agar tidak melakukan keslahan yang melukai hati orang lain.
Dengan tidak mendiskriminasikan siapapun dalam kelas dapat membuat suasana belajar yang kondusif sehingga bisa lebih bersungguh-sungguh dalam hal belajar. Tentunya hal terssebut bisa tercapai dengan partisipasi setiap orang dalam kelas.

Hati nurani sangatlah berperan penting dalam menghadapi masalah-masalah sosial seperti diatas. Gunakanlah hati nurani kita untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam setiap kehidupan kita. Dengan begitu mudah-mudahan masalah-masalah tersebut bisa terselesaikan dengan baik. Terima Kasih
Baca Selengkapnya...

TINGKAH LAKU SOSIAL ORGANISASI-ORGANISASI MASYARAKAT

Dewasa ini banyak organisasi-organisasi masyarakat yang ada di sekitar kita. Baik itu perkumpulan agama, perkumpulan etnik, maupun perkumpulan orang-orang yang berhobi sama. Mereka-mereka itu adalah orang-orang disekitar kita atau bahkan anda adalah salah satu anggota dari organisasi-organisasi masyarakat tersebut.

Banyak dampak positif yang dibuat oleh organisasi-organisasi masyarakat. Salah satunya ialah mempersatukan masyarakat. Karena dengan perkumpulan-perkumpulan tersebut mereka dapat mengeluarkan isi pikiran mereka, dan juga dapat menyelenggarakan event besar yang tentunya memerlukan partisipasiseluruh anggota dan juga masyarakat sekitar. Dampak positif lainya ialah tentang pengabdian terhadap masyarakat sekitar tempat organisasi-organisasi masyarakat tersebut berada. Yang membuat masyarakat sekitar nyaman.

Segala sesuatu hal pasti mempunyai dampak positif dan negatif. Pada organisasi-organisasi masyarakat dampak negatifnya ialah dalam hal pencapaian tujuan dengan menggunakan cara yang kurang disenangi oleh masyarakat lain. Salah satu contoh yang belum lama ini ialah kekerasan yang terjadi terhadap suatu bagian masyarakat yang telah melecehkan agama organisasi-organisasi masyarakat tersebut. Padahal hal tersebut dapat diselesaikan dengan cara yang lebih damai misalkan dengan diskusi agar masalah bisa jelas. Dan bila terbukti bersalah lebih baik diselesaikan oleh pihak berwajib serta diganjar hukuman yang sesuai.

Hal negatif lainya adalah dalam hal penyelenggaraan event-event besar. Event-event besar kadang bisa membuat tempat sekitar macet dan merugikan masyarakat sekitar. Oleh karena itu hendaklah dalam penyelenggaraan event-event besar melibatkan aparat-aparat terkait agar event-event tersebut bisa berjalan lancar, aman, dan tertib sehingga tidak menggangu masyarakat lain.

Saya yakin masyarakat pun menyadari dampak positif dan negatif tersebut. Tetapi hendaklah kita berfikir positif karena tidaklah kecil sumbangsih organisasi-organisasi masyarakat tersebut pada negara serta lingkungan sekitarnya. Mudah-mudahan dengan tulisan saya , para organisasi-organisasi masyarakat bisa lebih bijak dalam menyelesaikan masalah mereka agar semua lapisan masyarakat bisa menerima. Terima Kasih
Baca Selengkapnya...

Wednesday 12 January 2011

ILMU SOSIAL DASAR

Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial.

Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas. Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan agar :
a.Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b.Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha menanggulanginya.
c.Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya) secara kritis interdisipliner.
d.Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetshusn lain dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

Sumber referensi : Seri Diktat Kuliah MKDU Ilmu Sosial Dasar, Gunadarma 1997
Baca Selengkapnya...

KONFLIK SOSIAL

Kehidupan masyarakat Indonesia sangat majemuk sehingga rawan konflik sosial, karena itu diperlukan sikap rela berkorban dan bersedia bekerja sama dengan warga masyarakat yang berbeda-beda. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa konflik sosial adalah bentuk interaksi sosial yang terjadi pada perorangan atau kelompok yang berupaya untuk mencapai tujuanya sendiri dengan mengalahkan atau menundukkan pihak lain.

Faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya konflik adalah sebagai berikut.
a.Perbedaan Individu
Setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda dengan yang lainya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya.

b.Perbedaan Kepentingan
Setiap manusia memiliki kepentingan yang beberbeda-beda. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

c.Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
Dimana penyebab konflik merupakan latar kebudayaan manusia yang sangat beragam terlebih pula di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Sehingga terjadi perselisihan antar individu maupun kelompok.

d.Perubahan Nilai Yang Cepat
Perubahan ialah sesuatu hal yang wajar, tetapi jika perubahan terjadi sera cepat atau mendadak akan menyebabkan konflik sosial. Misalnya daerah pedesaan yang secara tiba-tiba menjadi daerah industri, sehingga nilai-nilai masyarakat berubah.

Konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat bermacam-macam bentuknya sesuai dengan akar permasalahanya. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk konflik sosial.
a.Konflik individu
b.Konflik antarkelompok sosial
c.Konflik antarkelas sosial
d.Konflik antargenerasi
e.Konflik ideologis
f.Konflik politik
g.Konflik antarumat beragama

Sumber referensi : Modul STAR Ilmu Pengetahuan Sosial SMK, Putra Kertonatan
Baca Selengkapnya...

INDIVIDU, KELUARGA dan MASYARAKAT

1.Individu
“Individu” berasal dari kata latin, “individium” artinya “yang tak terbagi. Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Dengan demikian sering digunakan sebutan “orang-seorang” atau “manusia perseorangan”.

2.Keluarga
Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting didalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita. Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyi sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.

Menurut Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yabg hakiki, esensial, dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.

3.Masyarakat
Menurut R. Linton sebagai ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan dengan batas-batas tertentu.
Kalau kita mengikuti definisi R. Linton, maka masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu yang telah hidup dan bekerja sama dam waktu yang lama.

Sumber referensi : Seri Diktat Kuliah MKDU Ilmu Sosial Dasar, Gunadarma 1997
Baca Selengkapnya...

SOSIALISASI

Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang mempelajari pola-pola hidup dalam masyarakat dan sebagai individu (pribadi). Sedangkan menurut Koentjaraningrat, sosialisasi adalah seluruh proses bila seorang iindividu sejak kanak-kanak hingga dewasa berkembang , berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu yang hidup dalam masyarakat sekitarnya. Proses berlangsung tanpa henti pada setiap kelompok pergaulan hidup manusia.

Tujuan dari proses sosialisasi, antara lain sebagai berikut :
1.Memberi keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupannya di tengah-tengah masyarakat.
2.Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif.
3.Menjadikan seseorang mampu mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
4.Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.

1.Bentuk-bentuk sosialisasi
Secara garis besar sosialisasi dibedakan dalam dua jenis, yaitu :
a.Sosialisasi primer
Adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dan menjadi pintu seseorangmemasuki keanggotaan masyarakat.
b.Sosialisasi Sekunder
Adalah proses nerikutnya yang memperkenalkan kepada individu tersebut sektor-sektor besar dunia obyektif masyarakat.

2.Tahap-tahap sosialisasi
Sosialisasi memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut.
a.Tahap persiapan (preparatory stage)
Adalah suatu tahap persiapan bagi seseorang mengenal dunia sosialnya, termasuk persiapan untuk memperoleh pemahaman tentang dirinya.
b.Tahap meniru (play stage)
Aadalah tahap seseorang dapat meniru secara sempurna tentang keadaan yang berbeda di sekelilingnya.
c.Tahap siap bertindak (game stage)
Adalah kegiatan meniru sudah mulai berkurang dan cenderung dengan yang berlangsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.
d.Tahap penerimaan norma kolektif (generalized other)
Adalah tahap dimana manusia sudah dapat menerima, memahami norma dan nilai yang berlaku di masyarakat sehingga pada tahap ini dianggap sebagai manusia dewasa.

3.Media sosialisasi
Media sosialisasi yang umum dilakukan oleh masyarakat adalah melalui jalan sebagai berikut.
a.Keluarga
Keluarga merupakan tumpuan awal seseorang melakukan sosialisasi. Dalam lingkungan keluarga ada dua macam pola sosialisasi, yaitu :
•Sosialisasi represif
Mengutamakan ketaatan anak pada orang tua.
•Sosialisasi partisipasi
Mengutaakan adanya partisipasi diri si anak.
b.Teman sepermainan
Merupakan kelompok bermain teman sebaya yang cukup penting pada proses sosialisasi, yang terdiri dari sejumlah kecil orang yang memiliki usia hampir sama dan melakukan aktivitas bersama yang bersifat rekreatif. Pada umumnya kelompok ini mempunyai pola perilaku yang mendorong remaja untuk bersikap lebih dewasa.
c.Sekolah
Dalam pendidikan tingkat dasar peran guru sangat besar bahkan dominan dalam memberi motivasi dan mendorong keberhasilan studi anak dan ini berpengaruh pada tahap pendidikan selanjutnya.
d.Lingkungan kerja
Sosialisasi disini mengarah pada penyesuaian diri terhadap tugas-tugas dan jabatan baru yang diterimanya.
e.Media massa
Merupakan alat sosialisasi yang efektif karena dapat menyampaikan informasi yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.


Sumber referensi : Modul SIMPATI Ilmu Pengetahuan Sosial SMK, CV Grahadi
Baca Selengkapnya...

Monday 10 January 2011

CONTOH KASUS MASALAH SOSIAL DI INDONESIA

Indonesia merupakan negara yang kaya. Kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), serta keanekaragaman budayanya. Tetapi tanah-tanah yang subur dan laut dengan ikan yang berlimpah itu hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang yang berkuasa dengan uang. Mereka yang mempunyai uang berlimpahlah selama ini yang menikmatinya.

Hal tersebut dikuatkan oleh fakta yang membuktikan bahwa sebagian besar para petani dan nelayan hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka perlu bekerja keras untuk menafkahi keluarga mereka dengan mencari ikan, itupun dengan hasil yang sangat sedikit. Berbeda jauh dengan para konglomerat yang bekerja sebagai pengusaha besar dalam bidang pengeboran minyak bumi di lepas pantai. Para pengusaha besaritu hanya duduk santai dan bisa menghasilkan banyak uang dalam waktu sekejap dengan cara menguras isi perut bumi sebanyak mungkin.

Kesenjangan sosial seperti inilah yang harusnya lebih diperhatikan oleh pemerintah. Mereka harusnya memperhatikan nasib para nelayan yang menggantungkan hidupnya dari laut. Nasib serupa juga dialami para petani, disaat pemerintah mengambil kebijakan untuk mengimpor beras. Dengan dalih untuk menstabilkan harga beras di pasar,tetapi dampak pengimporan beras terhadap petani sangatlah besar. Karena masyarakat sudah pasti memilih beras yang diimpor oleh pemerintah daripada membeli beras lokal.

Saya jadi teringat kata-kata guru saya sewaktu SMA bila berbicara kesenjangan sosial. Beliau berkata bahwa orang yang mempunyai harta yang berlimpah akan semakin kaya, sedangkan orang yang tidak mampu dalam hal ekonomi akan semakin miskin. Sebegitu parahkah masalah kesenjangan sosial di negeri kita ini, hingga rakyat kecil tak lagi bisa berbuat apa-apa?

Semoga negeri kita atau bahkan dunia ini terbebas dari hal yang menakutkankan seperti itu. Kita hanya bisa berdoa kepada Tuhan YME agar tidak ada lagi orang-orang kecil yang tertindas di muka bumi. Mudah-mudahan tulisan saya kali ini bisa menjadi bahan renungan untuk kita semua. Terima Kasih
Baca Selengkapnya...

TIPS MENINGKATKAN PERCAYA DIRI

Percaya diri sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Tapi bagi sebagian orang percaya diri adalah sesuatu yang sangat sulit. Pada saat tampil di depan banyak orang dan berbicara dengan lawan jenis adalah sat-sat dimana tingkat percaya diri menurun drastis.

Disini saya akan memberikan tips meningkatkan percaya diri ala ryuzaki bagi anda yang mempunyai masalah dengan kepercayaan diri.
1.Penampilan
Cara pertama untuk membuat tingkat kepercayaan diri kita meningkat ialah dengan mengenakan pakaian yang membuat kita mersa nyaman. Gunakan aksesoris seperti jam tangan ataupun lainya namun tetap memperhatikan tingkat kenyamanan kita. Bila sudah merasa nyaman dijamin tingkat kepercayaan diri kita akan meningkat.
2.Cara Berbicara
Dalam berbicara dengan banyak orang saat tampil di depan mereka maupun dalam menghadapi lawan jenis hendaknya hilangkanlah rasa grogi lalu berbicaralah dengan tenang dan lemah lembut. Hilangkan emosi yang meledak-ledak saat berbicara.
3.Cara Berfikir
Berfikir positiflah pada setiap orang, yaitu dengan menganggap orang yang berhadapan dengan kita sedang memikirkan hal yang baik tentang kita. Hal ini bisa menimbulkan rasa percaya diri.

Rasa percaya diri memang berguna untuk menjalani hidup ini, namun jangan berlebihan dalam percaya diri. Karena segala sesuatu yang berlebihan memang tidak. Kunci dari rasa percaya diri ialah dengan moto “just be yourself” alias jadilah diri sendiri. Demikian artikel saya kali ini, mudah-mudahan membantu anda dalam meningkatkan rasa percaya diri anda. Terima Kasih
Baca Selengkapnya...

BERADAPTASI PADA LINGKUNGAN KAMPUS

Bagi para mahasiswa baru, mungkin pemikiran mereka tentang kampus ialah tempat yang menakutkan. Memang hal tersebut hal yang wajar dikarenakan lingkungan kampus sangatlah berbeda dengan masa-masa sewaktu SMA maupun SMP, dimana dalam satu kelas terdapat berbagai macam orang yang berbeda baik itu sifat maupun usia. Faktor lainya ialah sistem pembelajaran yang meneerapkan sistem SKS ( Satuan Kredit Semester ).

Untuk mengatasi hal tersebut, berikut ini saya akan berikan hal-hal yang sangat perlu dicermati.
1.Waktu
Dalam acara perkuliahan, para mahasiswa diberikan jadwal yang cukup padat khususnya mahasiswa semester satu. Oleh karena itu pandai-pandailah dalam mengatur waktu, baik itu waktu untuk kuliah, belajar maupun refreshing. Cara untuk mengatasinya ialah dengan membuat jadwal kegiatan selama satu minggu dalam satu semester.
2.Pergaulan
Seperti yang saya singgung sebelumnya, di dalam kampus terdapat berbagai macam orang dengan karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu bergaul-lah dengan teman yang rajin mengikuti acara perkuliahan, yang kemudian secara tidak langsung akan membuat kita menjadi rajin pula dalam hal tersebut. Lalu, buatlah kelompok belajar dengan orang yang rajin agar bisa berdiskusi tentang masalah pelajaran. Hal ini bukan berarti kita memusuhi orang yang mempunyai sifat yang buruk, kita tetap berteman namun usahakan sifat buruk mereka tidak mempengaruhi kita untuk melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan.
3.Sersan (serius tapi santai)
Dalam menjalani kegiatan kuliah di kampus sebaiknya kita menerapkan prinsip SERSAN alias Serius tapi Santai. Serius disini ialah kita bersungguh-sungguh dalam acara perkuliahan di kelas serta dalam mengerjakan tugas. Sedangkan santai disini maksudnya ialah kita jangan merasa terbebani dengan tugas serta jadwal kuliah yang padat tetapi kita buat menjadi rasa senang dan menikmatinya.
4.Ikhlas dan Doa
Ini merupakan hal terpenting dalam menjalani hidup yaitu ikhlas serta doa. Usahakan hati kita ikhlas dalm menjalani segala kegiatan kuliah. Ditambah dengan kita terus berdoa sehabis beribadah agar semua dilancarkan. Dengan begitu Insya Allah akan dikabulkan oleh Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin

Keempat hal yang telah saya sebutkan diatas merupakan cara terbaik yang saya jalani agar bisa beradaptasi di lingkungan kampus. Karena memang saya juga mahasiswa semester satu. Demikian tulisan kali ini, semoga bermanfaat bagi anda para mahasiswa baru. Terima Kasih.
Baca Selengkapnya...

BERSOSIALISASI ALA DUNIA MAYA

Pada jaman modern saat ini, bersosialisasi dengan orang lain tidaklah harus bertatap muka. Hal ini dimungkinkan dengan adanya fasilitas penghubung yaitu internet. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bisa memfasilitasi manusia untuk bersosialisasi. Jadi, setiap individu maupun kelompok dapat saling berinteraksi dimanapun dan kapanpun serta tak terbatas jarak.

Jejaring sosial di internet adalah salah satu tools untuk bersosialisasi dengan teman, keluarga serta rekan kerja yang membuat waktu kita lebih efisien dan praktis dalam penggunaanya. Macam dari jejaring sosial yang sedang populer saat ini ialah seperti facebook dan twitter. Banyak orang rela menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer hanya untuk update status di facebook ataupun berkicau di twitter. Tidak dapat dipungkiri memang banyak manfaat dari jejaring –jejaring sosial tersebut. Salah satunya ialah seperti yang saya sebutkan diatas. Tetapi bak pisau bermata dua jejarin-jejaring sosial tersebut juga mempunyai dampak negatif. Dampak negatifnya ialah mebuat pengguna menjadi lebih suka untuk bersosialisai di dunia maya daripada di dunia yang sesungguhnya.sehingga hal itu membuat ketergantungan akan internet semakin tinggi.

Saya sendiri termasuk pengguna facebook yang lumayan aktif. Keaktifan saya disini ialahhanya sebatas untuk sarana bersilaturahmi dengan kerabat saya yang tinggal di daerah Malang, Jawa Timur. Tetapi jika hanya untuk berinteraksi dengan teman-teman, saya lebih suka untuk langsung bertemu dengan mereka secara langsung. Karena menurut saya, jika bisa bertemu langsung kenapa harul melalui dunia maya.

Jadi, kepada anda sekalian saya hanya ingin menyarankan bahwa sah-sah saja bersosialisasi di dunia maya tetapi patut kita ingat bahwa kita punya keluarga, teman serta orang-orang spesial lainya dalam hidup anda. Tidakkah anda merasa rugi jika anda lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer hanya untuk “internetan”. Oleh karena manfaatkanlah waktu kita untuk berinteraksi dengan mereka. Cukup sekian tulisan saya kali ini semoga bisa bermanfaat untuk saudara sekalian. Terima Kasih
Baca Selengkapnya...