Wednesday, 12 January 2011

KONFLIK SOSIAL

Kehidupan masyarakat Indonesia sangat majemuk sehingga rawan konflik sosial, karena itu diperlukan sikap rela berkorban dan bersedia bekerja sama dengan warga masyarakat yang berbeda-beda. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa konflik sosial adalah bentuk interaksi sosial yang terjadi pada perorangan atau kelompok yang berupaya untuk mencapai tujuanya sendiri dengan mengalahkan atau menundukkan pihak lain.

Faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya konflik adalah sebagai berikut.
a.Perbedaan Individu
Setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda dengan yang lainya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya.

b.Perbedaan Kepentingan
Setiap manusia memiliki kepentingan yang beberbeda-beda. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

c.Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
Dimana penyebab konflik merupakan latar kebudayaan manusia yang sangat beragam terlebih pula di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Sehingga terjadi perselisihan antar individu maupun kelompok.

d.Perubahan Nilai Yang Cepat
Perubahan ialah sesuatu hal yang wajar, tetapi jika perubahan terjadi sera cepat atau mendadak akan menyebabkan konflik sosial. Misalnya daerah pedesaan yang secara tiba-tiba menjadi daerah industri, sehingga nilai-nilai masyarakat berubah.

Konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat bermacam-macam bentuknya sesuai dengan akar permasalahanya. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk konflik sosial.
a.Konflik individu
b.Konflik antarkelompok sosial
c.Konflik antarkelas sosial
d.Konflik antargenerasi
e.Konflik ideologis
f.Konflik politik
g.Konflik antarumat beragama

Sumber referensi : Modul STAR Ilmu Pengetahuan Sosial SMK, Putra Kertonatan

0 comments:

Post a Comment